KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkat rahmat-Nyalah kami masih diberi kesehatan jasmani dan rohani dan masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “LAPORAN KEUANGAN BANK” makalah ini menjadi salah satu pokok bahasan dari mata kuliah MANAJEMEN PERBANKAN.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan. Untuk ini kami terbuka menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan yang akan datang.
Dalam pembuatan makalah ini juga tidak lepas dari bantuan semua pihak terutama teman-teman kelompok yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan untuk menyelesaikan makalah ini. Dan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengasuh yaitu BAPAK SYUKRI, SE yang telah banyak membimbing kami.
Lahat, Mei 2010
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan Bank 3
B. Pihak – Pihak yang Berkepentingan 3
C. Jenis – Jenis Laporan Keuangan Bank 4
D. Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan Bank 4
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan ......................................................................................................... 9
b. Saran ................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan baik bank ataupun non bank pada suatu waktu ( periode ) akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik informasi mengenai jumlah dan jenis aktiva, kewajiban (hutang) serta modal, yang semuanya ini tergambar dalam neraca.
Dengan demikian laporan tersebut akan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan juga untuk menilai kinerja manajemen perusahaan yang bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi patokan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam melaksanakan kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan dalam bidang manajemen keuangan khususnya dalam hal ini akan tergambar dalam laporan keuangan yang disusun oleh pihak manajemen. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan bermanfaat bagi berbagai pihak.
B. BATASAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka permasalahan yang menarik untuk dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Apa tujuan dari laporan keuangan?
2. Adakah pihak – pihak yang terkait dibidang laporan keuangan bank?
3. Bagaimana bentuk – bentuk laporan keuangan bank?
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat kita ambil satu hal pokok yang akan kita bahas dalam paper ini, yaitu : Bagaimana cara mengolah laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik informasi mengenai jumlah dan jenis aktiva, kewajiban (hutang) serta modal, yang semuanya ini tergambar dalam neraca.
Tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bank adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi keuangan tentang, jumlah aktiva, kewajiban (hutang) dan modal bank pada waktu tertentu.
2. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari pendapatan yang diperoleh dan biaya – biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu
3. Memberikan informasi tentang perubahan – perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank
4. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalam suatu periode
2. Pihak – Pihak Yang Berkepentingan
Adapun pihak – pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah sebagai berikut :
1. Pemilik / Pemegang Saham
Memiliki keprntingan untuk melihat kemajuan perusahaan dalam menciptakan laba dan pengembangan sektor – sektor industri tertentu.
2. Pemerintah
Berkepentingan untuk mengetahui kemajuan dan kepatuhan bank dalam melaksanakan akan kebijakan moneter dan pengembangan sektor – sektor industri tertentu.
3. Manajemen
Berkepentingan untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
4. Karyawan
Berkepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan apabila bank mengalami keuntungan dan sebaliknya.
5. Masyarakat Luas
Berkepentingan untuk melihat angka – angka yang ada dalam laporan keuangan dan mengetahui kondisi bank yang bersangkutan.
3. Jenis – Jenis Laporan Keuangan
Jenis – jenis laporan keuangan yang dimaksud adalah :
1. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu.
2. Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan Komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
3. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank baik yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa Neto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.
6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang – cabang bank yang ada di dalam negeri maupun diluar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.
4. Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan
Dari masing – masing laporan keuangan memiliki bentuk tersendiri. Bentuk laporan keuangan yang umum dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara lain:
1. Bentuk Laporan Keuangan Neraca
Terdapat 3 macam bentuk, yaitu :
- Bentuk skontro atau horizontal ( Account form )
Neraca ini berbentuk seperti huruf “ T “ dimana sisi aktiva disebelah kiri dan pasiva disebelah kanan.
PT. Bank Marindo
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2000
Aktiva Pasiva
- Aktiva Lancar xx - hutang jangka pendek xx
- Penyertaan xx - Hutang Jangka panjang xx
- Aktiva tetap xx
- Aktiva Lainnya xx - Equitas xx
Jumlah Aktiva xx Jumlah Pasiva xx
- Bentuk Laporan atau Vertikal ( Report form )
Neraca ini tersusun dari atas kebawah secara berurutan mulai dari aktiva diikuti kewajiban dan terakhir equitas.
PT. Bank Marindo
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2000
Aktiva
Aktiva Lancar xx
- Penyertaan xx
- Aktiva tetap xx
- Aktiva Lainnya xx
Jumlah Aktiva xx
Pasiva dan Equitas
- hutang jangka pendek xx
- Hutang Jangka panjang xx
- Equitas xx
Jumlah Pasiva xx
- Bentuk Lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahaan.
2. Bentuk Laporan Laba Rugi
Terdapat 3 macam bentuk, yaitu :
- Bentuk Tunggal ( Singge Slep System )
Bentuk laporan ini tidak terinci dan sesuai dengan total pendapatan dikurangi total biaya. Dalam bentuk ini disusun tanpa membedakan pendapatan dan biaya usaha dengan diluar usaha.
- Bentuk Majemuk (Multiple slep system)
Merupakan bentuk yang dihitung secara terinci dan bertahap yaitu dengan membedakan antara pendapatan maupun biaya dari usaha dengan diluar usaha.
Adapun Komponen – Komponen yang terdapat dalam neraca suatu bank adalah sebagai berikut :
1. Komponen Harta (Aktiva)
Komponen aktiva merupakan komponen yang menggambarkan harta – harta yang dimiliki oleh suatu bank.
2. Komponen Kewajiban / Utang (Pasiva)
3. Komponen Equitas
5. Modal Bank
Bank juga memiliki modal untuk digunakan dalam banyak hal. Hanya saja modal yang dimiliki bank sedikit berbeda dengan modal yang dimiliki perusahaan lainnya. Modal terdiri dari dua macam, yaitu:
- Modal Inti
Modal inti merupakan modal sendiri yang tertera dalam posisi ekuitas.
Modal inti terdiri dari :
a. Modal disetor
Merupakan modal yang telah disetor oleh pemilik bank sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Agio Saham
Merupakan kelebihan harga saham atas nilai nominal saham yang bersangkutan.
c. Modal Sumbangan
Merupakan modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk modal dari donasi dari luar bank.
d. Cadangan Umum
Merupakan cadangan yang diperoleh dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak.
e. Cadangan Tujuan
Merupakan bagian laba yang telah dikurangi pajak yang telah disisihkan untuk tujuan tertentu.
f. Laba Ditahan
Merupakan saldo laba bersih setelah diperhitungkan pajak dan telah diputuskan RUPS untuk tidak dibagikan.
g. Laba tahun lalu
Merupakan seluruh laba tahun lalu setelah diperhitungkan pajak.
h. Rugi tahun lalu
Merupakan kerugian yang telah diderita pada tahun lalu.
i. Laba tahun berjalan
Merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.
j. Rugi tahun berjalan
Merupakan rugi yang telah diderita dalam tahun buku yang sedang berjalan.
- Modal Pelengkap
Modal pelengkap merupakan modal pinjaman dan cadangan revaluasi aktiva serta cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif.
Modal pelengkap terdiri dari :
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap
Merupakan cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali dari aktiva tetap yang dimiliki bank.
b. Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Merupakan cadangan yang dibentuk dengan cara membebankan laba rugi tahun berjalan dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak diterima seluruh atau sebagian aktiva produktif.
c. Modal Pinjaman
Merupakan pinjaman yang diterima oleh warkat yang memiliki sifat seperti modal.
d. Pinjaman subordinasi
Merupakan pinjaman yang telah memenuhi syarat seperti ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman.
6. Analisis Camel
Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat diukur dengan berbagai metode. Penilaian kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank yang bersangkutan. Salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis CAMEL. Ubsur – unsur penilaian dalam analisis camel adalah sebagai berikut :
- Capital (permodalan)
- Assets (kualitas aset)
- Management (manajemen)
- Earning (rentabilitas)
- Liquidity (likuiditas)
7. Penilaian Kesehatan Bank
Penilaian menggunakan analisis CAMEL, yaitu sebagai berikut :
a. Aspek Kualitas Manajemen ( Management )
b. Aspek Sensitivitas ( Sensitivity )
Bank umum syariah harus melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan, yang meliputi faktor-faktor antara lain:
- Permodalan
- Kualitas Aset
- Rentabilitas
- Likuiditas
- Sensitivitas
- Dan manajemen
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik informasi mengenai jumlah dan jenis aktiva, kewajiban (hutang) serta modal, yang semuanya ini tergambar dalam neraca.
Tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bank adalah sebagai berikut :
5. Memberikan informasi keuangan tentang, jumlah aktiva, kewajiban (hutang) dan modal bank pada waktu tertentu.
6. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari pendapatan yang diperoleh dan biaya – biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu
7. Memberikan informasi tentang perubahan – perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank
8. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalam suatu periode
Jenis – jenis laporan keuangan yang dimaksud adalah :
7. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu.
8. Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan Komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
9. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu.
10. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank baik yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kas.
11. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa Neto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.
12. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang – cabang bank yang ada di dalam negeri maupun diluar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.
B. SARAN
Banyak sekali hal-hal yang telah kita dapat dari uraian di atas. Namun ini baru sebagian kecil karena masih banyak masalah ekonomi yang belum kita ketahui.
Maka dari itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai laporang keuangan bank. Kita harus mempelajari cara melaksanakan dan pembuatan laporan tersebut, agar tercipta laporan keuangan bank yang sesuai harapan. Mengandung isi yang pasti dan tanpa penyimpangan – penyimapangan dana.
Senin, 17 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar